RADAR TEGAL – Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Suko Mulyo Tegal melaunching aplikasi SAPA AISA, Kamis 2 Maret 2023. Layanan berbasis online Sistem Pelayanan Whatsapp Integrasi Sahabat Anak (SAPA AISA). Tujuannya adalah untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan secara profesional.
PPSA Suko Mulyo Tegal yang merupakan institusi di bawah Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah bertekad mewujudkan kemandirian kesejahteraan sosial. Utamanya kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), melalui pemberdayaan PSKS yang profesional.
Kepala PPSA Suko Mulyo Tegal, Sudarman mengatakan dengan launching SAPA AISA ini nantinya penyelenggaraan kesejahteraan sosial terhadap penerima manfaat bisa lebih efisien. SAPA AISA ini juga akan kian mengembangkan dan memperkuat sistem kelembagaan untuk mendukung tujuan tadi.
“Dengan SAPA AISA ini semua komponen masyarakat bisa memanfaatkannya melalui kanal-kanal digital yang mudah terakses. Baik pelayanan, donasi, dan lainnya bisa masyarakat lakukan,” katanya di sela-sela launching di Aula PPSA Suko Mulyo Tegal.
Sudarman menambahkan pantinya juga berharap peningkatan kerjasama lintas sektoral dalam penyelenggaraan pelayanannya. Meski berada di eks Karesidenan Pekalongan tepatnya di Kota Tegal, panti juga menerima penerima manfaat dari seluruh wilayah Jawa Tengah.
BACA JUGA: Ramai Isu Penculikan Anak, Ganjar Minta Dinas Aktif Sosialisasikan Nomor Kontak
Saat ini, beber Sudarman, kapasitas pantinya bisa menampung 90 penerima manfaat. Nantinya, para penerima manfaat yang memenuhi persyaratan akan menerima sejumlah fasilitas yang tersedia di panti.
“Antara lain asrama, tempat tidur, lemari pakaian, makan dan peralatan makan, peralatan kebersihan diri, dan perlengkapan sekoiah,” tambahnya.
Layanan PPSA Suko Mulyo Tegal
Meski begitu, ungkap Sudarman, karena merupakan panti pelayanan sosial anak, makan penerima manfaatnya juga harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya adalah perempuan, berusia 7-18 tahun, berasal dari keluarga tidak mampu, anak yatim, piatu, yatim piatu, atau telantar, dan lainnya.
Sementara itu, Penyuluh Sosial Nisa Aulia Muftihani saat memaparkan kinerja aplikasi SAPA AISA mengungkapkan pantinya juga menerima anak yang telantar. Antara lain mengalami perlakuan salah atau tidak terasuh dengan layak oleh orangtua maupun keluarganya. Misalnya tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya yakni sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.
“Dengan SAPA AISA ini silakan warga Jawa Tengah untuk memanfaatkannya. Baik untuk penerima manfaat maupun masyarakat yang berniat untuk berdonasi atau membeli barang-barang hasil karya kami. Semuanya ada dalam aplikasi tersebut,” papar Nisa.
BACA JUGA: Kasus Viral Gambar Pria Gendong Anak di Bungkus Rokok Dihentikan Polisi
Nisa menambahkan melalui SAPA AISA ini tujuan mewujudkan kemandirian penerima manfaat mudah-mudahan akan semakin cepat terealisasi. Utamanya untuk memiliki pengetahuan luas, keterampilan memadai, dan setia kawan, sehingga mempunyai tanggung jawab, berintegritas, dan bertanggung jawab.
“Kami mempunyai tujuan jangka panjang dan pendek. Launching aplikasi SAPA AISA ini salah satu ikhtiar panti untuk mewujudkannya, sekaligus medekatkan pelayanan kami kepada seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah,” rincinya.
Selain internal panti, launching juga mengundang pejabat lintas sektoral dari instansi-instansi terkait di eks Karesidenan Pekalongan. Selain itu dalam acara tersebut juga menampilkan tari dan fashion show batik karya penerima manfaat.
Demikian informasi tentang peluncuran aplikasi SAPA AISA PPSA Suko Mulyo Tegal. Semoga bermanfaat.***
