RADAR TEGAL -Mencari rezeki di tengah kondisi yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini bisa dibilang susah-susah gampang. Namun jika kamu aktif dalam bermain media sosial, mencari rezeki bukan lagi menjadi perkara sulit.
Satu gift satu guyur adalah istilah bagi streamer di tiktok live yang sedang ramai akhir-akhir ini dengan cara live mandi air bahkan sampai mandi lumpur. Banyak yang berasumsi kalau streamer ini sudah kelewatan dengan cara mendulang popularitas dan rupiah.
Kenapa orang suka nonton konten guyur sampe sakit di media sosial
Ada pepatah mengatakan “Nggak ada asap tanpa api” yang artinya tidak akan ada akibat jika tanpa sebab. Toh, ada yang ngasih gift terus.
Keterangan rentang harga gift Tiktok live dari yang termurah sampai yang termahal yaitu ada “Rose” dengan nominal 1 koin tiktok seharga IDR 250,- dan “Universe” dengan nominal 34999 koin tiktok seharga IDR 8 juta.
Pengguna harus mengisi saldo untuk bisa membeli gift tersebut. Pembayarannya bisa menggunakan dompet digital seperti GoPay, Doku, dan ShopeePay. Bisa juga menggunakan saldo Google Play, pulsa dan kartu kredit.
Namun Tiktok menerapkan sejumlah syarat untuk bisa mengirimkan hadiah atau gift. Selain itu pembuat konten juga hanya bisa menarik uang jika koin yang diperoleh minimal 800 koin.
Respon pemerintah dalam wawancara menteri sosial ibu tri rismaharini dalam menanggapi maraknya streamer tiktok menyatakan kalau mau online atau offline pun mengemis itu nggak boleh karena melanggar perppu dan perda.
Nantinya, setelah rujukan undang-undangnya jelas. Beliau bakal kirim surat ke pemerintah daerah buat penertiban pengemis online.
Di sisi lain, berkaca dari negara lain seperti Suriah, kalau tren mengemis online ini mungkin berbentuk sindikat dan tidak berdasarkan kemauan si pelakonnya.
Menari di atas penderitaan orang lain. Mungkin itu istilah yang tepat. Selain itu, studi dari Princeton University mengungkapkan kalau melihat senang melihat orang lain menderita itu sifatnya biologis.
Ada juga dari Schadenfreude sebuah istilah bahasa jerman yang kalau dalam bahasa inggris artinya adalah Harm-joy. Istilah ini merujuk ke perasaan seneng liat orang kesiksa.***