RADAR TEGAL- Ferry Irawan membantah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Alih-alih menjadi pelaku, dia mengaku menjadi korban Venna Melinda.
Aktor sinetron itu mengungkapkan memang terjadi percekcokan antara dia dengan Venna Melinda. Hal itu terjadi di salah satu hotel di Kediri.
Namun dia mengklaim tidak melakukan KDRT sama sekali.
“Terjadi percekcokan antara saya dengan pihak istri. Saya tekankan lagi, ada terjadi percekcokan yang luar biasa. Yang akhirnya saya berniat untuk menenangkan istri saya yang sedang histeris, memukul mukuli dirinya sendiri,” ungkapnya.
BACA JUGA: Hotman Paris dan Hotma Sitompul Berhadapan di Kasus KDRT Venna Melinda-Ferry Irawan
Ferry Irawan untuk kali pertama bicara ke publik soal tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Venna Melinda. Dia membantahnya dan mengaku sebagai korban istrinya.
Hal tersebut diungkapkan Ferry Irawan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Jawa Timur, Senin, 16 Januari 2023. Dia hadir bersama pengacaranya.
“Kita akan membuktikan pada hari ini Pak Ferry hadir di Polda Jatim untuk memenuhi panggilan kepolisian, sebagai warga negara yang baik Pak Ferry datang dan mempersiapkan dengan baik,” ujar pengacaranya, Jefry Nicholas Simatupang, seperti dilansir dari YouTube Intens Investigasi.
Pada kesempatan itu, pengacara Ferry Irawan membawa bukti hasil print kondisi wajah kliennya yang mengalami luka di bagian bibir. Kliennya lah yang menjadi korban KDRT.
BACA JUGA: Tangani Kasus KDRT Artis Venna Melinda, Polisi: Status Ferry Irawan Masih Saksi
“Kami buka faktanya, ini terjadi tanggal 6 (Januari). Siapa yang melakukan, terjemahkan sendiri, Pak Ferry sebelum berangkat (ke Kediri) bibirnya berdarah. Dicakar, tanggal 7 (Januari) sampai ke Kediri,” jelasnya.
Dia mengatakan tidak membuat hidung Venna Melinda berdarah. Namun, dia tak menjawab bagaimana bisa hidung istrinya itu berdarah.
“Jadi saya mengangkat beliau ke kasur pada saat itu. Majukan mukanya menempel ke saya, dengan mengumpat kata-kata, akhirnya saya ingin menyudahi,” sebutnya.
Sambil dipandu sang pengacara, Ferry menegaskan tak melakukan segala bentuk kekerasan.
“Enggak ada (pemukulan), enggak ada (penganiayaan),” ujar Ferry Irawan. (*)
