RADAR TEGAL – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap korban pelecehan seksual berani speak up. Karenanya, Ganjar meminta guru dan orangtua aktif terlibat mendampingi anak-anaknya.
Pernyataan itu Ganjar sampaikan menanggapi adanya sejumlah korban pelecehan seksual pada anak di Jawa Tengah akhir-akhir ini. “Iya guru mendampingi, orangtua juga sekarang mesti serius mendampingi anak-anaknya,” kata Ganjar, Jumat 27 Januari 2023.
Beberapa waktu terakhir, sejumlah kasus pencabulan pada anak di sejumlah daerah di Jawa Tengah beritanya ramai lagi. Korban pelecehan seksual itu pun sudah sampai ke kepolisian.
Ganjar mengatakan, para pelaku itu memang harus mendapatkan proses sesuai hukum yang berlaku dan tak boleh lolos. Ia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi, sehingga semua pihak memiliki peran untuk bisa melindungi anak-anak.
“Kemarin sudah muncul umpama seperti yang di Brebes itu tadi, saya bilang silakan polisi tangani. Jadi nggak boleh ada yang lolos, kalau soal kekerasan kepada anak,” tandasnya.
Ganjar menegaskan pentingnya edukasi agar anak terlindungi. Jika terjadi kekerasan berani bicara, sehingga kasus bisa terungkap dan tertangani.
Selain itu juga agar ada pendampingan pada korban secara tepat. Ganjar meminta semua pihak ikut berperan mencegah agar tak ada lagi cerita kekerasan seksual pada anak.
Apalagi sebagian besaer justru orang di lingkungan terdekat korban yang melakukannya. Gubernur berambut putih ini meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk turut serta mengambil peran dalam pencegahan dan mengedukasi.
“Kadang-kadang kan kemarin terjadi sesuatu yang tidak enak. Gurunya pelakunya, terus kemudian orang dekat yang melakukan. Nah ini ada tokoh masyarakat tokoh agama kita, kita lah yang mengedukasi, anak itu untuk menyayangi dan menyiapkan bukan menganiayanya,” ujarnya lagi.
Siapkan Dua Hotline untuk Korban Pelecehan Seksual
Sebagai langkah preventif, Ganjar mengatakan, pihaknya juga telah menyebarluaskan nomor kontak dari DP3AKB Jawa Tengah.
Untuk pengaduan dlayanan dan konsultasi kekerasan di nomor 085799664444. Selain itu juga ada layanan konsultasi keluarga pada nomor layanan 0857999972111.
“Sudah ada mekanisme yang mereka siapkan. Maka kalau anak-anak kemarin siswa itu mengatakan ayo semua harus berani speak up gitu ya, mesti bicara,” ucap Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, Pemprov Jawa Tengah memastikan perlindungan bagi pelapor termasuk korbannya.
“Kita akan lindungi seluruh yang menjadi pelapor. Sehingga mereka akan betul-betul memahami bahwa ini terproteksi dengan baik. Sehingga kita pun kalau menyelesaikan dengan baik,” pungkasnya.***
