RADAR TEGAL- Gara-gara menolak cinta seorang pemuda bernama Rizki Lewa Al Reza (25), seorang remaja berseragam tewas dicekik. Jasadnya ditemukan mengambang di dalam sumur.
Warga di Ladang Jambu Dusun IV Desa Serba Jadi Kecamatan Sunggal sebelumnya digegerkan dengan penemuan sesosok mayat remaja berseragam sekolah di dalam sumur.
Mayat korban pertama kali ditemukan warga bernama Mariati Br Silalahi (55) sepulang dari ladang. Dia dan saksi lain bernama Poidan Br Nainggolan saat itu hendak mengambil batang ubi.
Saat tiba di lokasi penemuan mayat, kedua saksi memarkirkan kendaraannya tak jauh dari sumur tempat korban dibuang pelaku.
Sebelum pulang, Mariati mendekati sumur tersebut untuk melihat kondisi air.
Betapa terkejutnya ia saat melihat ada mayat di dalam sumur dengan posisi kaki ke atas. Temuan tersebut kemudian dilanjutkan ke warga lain dan kepala dusun (kadus).
Oleh kadus Serba Jadi, informasi itu diteruskan ke Polsek Sunggal. Korban ditemukan tewas di dalam sumur di Ladang Jambu Dusun IV, Desa Serba Jadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis, 15 Desember 2022.
Pelakunya ternyata warga Jalan Paya Bakung, Desa Terang Bulan Diski Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Pelaku pembunuhan ini terungkap setelah Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut meringkus Rizki.
Dari hasil interogasi, motif pelaku membunuh Lidya Patmos Br Sitinjak didasari sakit hati lantaran cintanya ditolak korban.
“Motifnya (pembunuhan) menurut pelaku karena sakit hati atas perkataan korban,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat, 16 Desember 2022.
Kombes Hadi menjelaskan sebelum menghabisi nyawa Lidya, pelaku dan korban janjian bertemu setelah berkenalan dua minggu lalu dari media sosial Facebook.
Rizki Lewa menjemput Lidya pada pukul 11.00 WIB di Jalan Pasar Kecil Sunggal dengan mengendarai sepeda motor Vario Putih, dan mengenakan jaket hitam celana pendek.
Keduanya melaju membelah jalan ke lokasi yang disepakati dan berhenti di sebuah pondok kebun jagung tak jauh dari sumur tempat korban ditemukan.
Saat itu pelaku menanyakan kepada korban apakah mau menerimanya sebagai pacar dengan kondisi kekurangan pada fisiknya. Namun, saat itu hanya terdiam.
Rizki kemudian mengajak Lidya pindah ke bawah pokok jambu yang berada di dekat sumur. Di lokasi itu pelaku kembali menanyakan kepada korban, akan tetapi sambil memegang tangan.
Lidya saat itu menepis dan marah dengan menanyakan mengapa memegang tangannya.
Lalu, Reza kembali menanyakan jawaban korban perihal yang ditanyakannya. Sejurus kemudian korban menjawab yang ditanya pelaku dengan mengatakan, “Siapa yang mau dengan kau cacat sumbing dan ngomong aja au au au,” ucap Reza menirukan ucapan korban.
Mendengar pernyataan korban, Rizki tersinggung dan marah. Saat Lidya hendak berjalan meninggalkannya, pelaku mengeluarkan tali jaket dan mengikat leher korban hingga ia terjatuh ke tanah.
“Korban mengikat kuat leher korban selama 10 menit hingga korban tidak bergerak. Setelah itu pelaku bingung dan melihat sumur lalu membuang jasad korban ke dalam,” jelasnya.
Setelah membunuh dan memasukkan jasad korban ke sumur, Rizki meninggalkan lokasi dengan membawa handphone dan tas milik korban.
Dia pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung Sunggal Melati Diski untuk mandi.
Setelah mandi pelaku membawa tas pergi ke Kota Binjai ke rumah kerabatnya. Dia membuang tas korban di sungai sebelum bersembunyi di rumah bibinya.
“Pelaku diserahkan ke Polsek Sunggal untuk proses selanjutnya,” ungkapnya. (*)