RADAR TEGAL- Heboh kawin kontrak muncul di media sosial Twitter. Berawal dari postingan seseorang yang mengaku mencari suami kontrak.
“Permisi min. Maaf cuman pengen ngeshare,” tulis akun tersebut.
Pemilik postingan mengaku mencari suami untuk kawin kontrak. Dia melarang sentuhan sebagai salah satu syarat kecuali saat akad dan ada keluarga.
Mencari pasangan hidup lewat media sosial sebenarnya bukan hal yang baru. Tinggal menulis kriteria, sudah banyak orang mendaftar.
Mulai dari yang serius maupun cuma coba-coba. Namun, wanita 25 tahun yang membuat postingan kawin kontrak ini sedikit berbeda.
Dia mengaku terpaksa membuka lowongan untuk pasangan hidup tersebut karena tuntutan orangtuanya.
Demi memenuhi tuntutan orangtua agar dirinya segera menikah, dia lantas membuka lowongan suami. Dia juga membuat sistem kontrak dalam rentang waktu tertentu.
Dalam lowongan yang diunggah akun Twitter @sbyfess, wanita itu turut menyertakan sejumlah syarat yang aneh. Salah satunya larangan menyentuh kecuali saat akad dan adanya keluarga.
Syarat selanjutnya yakni suami tidak perlu menafkahi dan hidup masing-masing saat tidak ada keluarga yang melihat.
Selain itu, suami kontrak yang memenuhi kualifikasi nantinya tinggal di rumahnya yang terpisah dengan orangtua.
BACA JUGA: Tiko dan Ibunya Viral! Puluhan Tahun Hidup Tanpa Listrik dan Air
Tidak cuma itu, suami kontrak nantinya harus mampu menjaga rahasia. Untuk acara pernikahan, wanita tersebut mengaku akan menyediakan seserahan sendiri dan tidak meminta diadakan resepsi.
Di akhir syarat-syarat tersebut, wanita ini mempersilakan suami kontrak untuk berkencan dengan siapapun.
Dia bahkan tidak keberatan putus kontrak jika sang pria sudah menemukan jodoh.
“Bebas keluar dengan siapapun, jika kamu menemukan jodoh saat kontrak belum habis, boleh memutuskan kontrak,” tulis wanita tersebut.
Unggahan tersebut rupanya mendapat banyak atensi warganet.
“Obrolin baik2 nder mending ama keluargamu daripada nikah jadi mainan begitu.”
“Mau nanya nder, km pembunuh bayaran beradik 1 ap bkn.”
“Menyelesaikan masalah dengan masalah baru. emang menurutmu pernikahan semain-main itu ya?.”
“Udah kayak manhwa-manhwa kerajaan ga si Nikah kontrak terus nanti jatuh cinta beneran huwuw..” (*)