:

Jelang Ramadan, Menteri Pertanian Jamin Stok Komoditas Aman 


Menteri Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) melakukan panen raya sekaligus pelepasan bawang merah di Kabupaten Brebes sebanyak 25 truk atau 175 ton ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu 5 Maret 2023.(istimewa)

RADAR TEGAL – Menteri Pertanian (Mentan) melakukan panen raya sekaligus pelepasan bawang merah di Kabupaten Brebes sebanyak 25 truk atau 175 ton ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu 5 Maret 2023.

Dalam panen raya tersebut, hadir pula Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin Maimoen.

Panen dan pel Pasan bawang merah ke Jakarta itu tidak lain untuk memastikan produksi dan ketersediaan bawang merah menjelang ramadan hingga lebaran nanti aman. Serta sebagai upaya menstabilkan harga.

“Ini atas perintah Bapak Presiden Jokowi untuk memastikan ketersediaan pangan menghadapi Ramadan hingga Lebaran. Produktivitas bawang merah kita tahun ini cukup baik,” ungkapnya usai panen raya bwang merah di Desa Krasak, Kecamatan Brebes.

“Karena itu, hari ini kita mengirim bawang merah dari Brebes ke DKI Jakarta sebanyak 25 truk. Hari ini panen bersama Wamendag dan besok akan diterima Gubernur DKI Jakarta,” lanjutnya.

Menteri Pertanian Sebut Produksi Bawang Merah Masih Terkonsentrasi di Beberapa Daerah

Seperti diketahui, dari data BPS menunjukkan luas panen dan produksi bawang merah nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun. Di 2018 lalu, luas panenya sebesar 156.779 ha dengan produksi 1,50 juta ton, 2019 seluas 159.195 ha dengan produksi 1,58 juta ton, 2020 seluas 186.900 ha dengan produksi 1,82 juta ton, 2021 seluas 194.575 ha dengan produksi 2,0 juta ton dan 2022 seluas 185.051 dengan produksi 1,99 juta ton.

“Meski bawang secara agregat tahunan bawang merah kita terhitung swasembada, namun produksi antar-bulan dan antar-wilayah masih belum merata sepanjang tahun. Produksi bawang merah masih terkonsentrasi di beberapa daerah seperti Brebes, Nganjuk, Bima, Enrekang, Solok, Garut dan sentra-sentra lainnya. Di sinilah pentingnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder terkait, untuk menciptakan orkestra penyediaan pangan nasional, khususnya bawang merah, mulai dari hulu hingga hilir,” jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya memiliki mitra taktis dan strategis sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi nasional, yakni petani Champion. Champion ini adalah orang-orang terpilih yang dipandang mampu mengkonsolidasikan segenap sumber daya yang ada. Guba mendukung upaya pemerintah dalam menjaga pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi khususnya komoditas aneka cabai dan bawang merah.

“Tahun 2023 ini, para Champion telah menyatakan komitmennya untuk mengkonsolidasikan pasokan bawang merah sebanyak 5.750 ton dan aneka cabai sebanyak 2.750 ton sebagai stok cadangan Kementerian Pertanian jika sewaktu-waktu diperlukan terutama pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Puasa, Lebaran, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru,” ungkap dia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengaparesiasi kepada Menteri Pertanian SYL yang menyelenggarakan panen bawang merah dan berhasil meningkatkan produksinya. Serta menjadikan neraca perdagangan tahun 2022 surplus Rp54,46 miliar, tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Wamen Perdagangan Apresiasi Langkah Menteri Pertanian

Dengan demikian, pemerintah dapat memastikan langsung ketersediaan stok pangan dan mengendalikan inflasi. Khususnya menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri tahun 2023.

“Salah satu tugas kita (Kemendag) melihat mengecek guna memastikan langsung ketersediaan pangan di daerah dan pasar, termasuk bawang merah. Kemarin saya keliling dari Samarinda, Garut, Sumatera Barat dan sampai ke Indonesia timur di Makassar, Gowa dan seterusnya memastikan harga-harga itu terkendali,” ujarnya.

“Memang ada fluktuasi sedikit tetapi masih dalam wajar. Dan saya yakin di Jawa Tengah ini juga dapat terkendali dengan baik. Ini tentu salah satunya berkat keberhasilan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam meningkatkan produksi pangan,” imbuh Jerry.

Sementara itu, Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin menuturkan pemantauan ketersediaan bawang merah di Brebes oleh Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Perdagangan menjadi penting. Ini untuk mengamakan pasokan bawang merah menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023.

Kabupaten Brebes memberikan dukungan penuh untuk stabilitas pasokan dan harga bawang merah nasional dengan kesiapan produksi lebih dari 15.000 ton bawang merah di bulan Maret. Jumlah itu, untuk pemenuhan kebutuhan menjelang hari besar keagamaan nasional bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Luas panen dan produksi bawang merah Kabupaten Brebes menduduki urutan pertama di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional. Di 2022 lalu, luas panennya mencapai 32.573 ha dengan perkiraan produksi sebesar 384.448 ton menjadikan Kabupaten Brebes sebagai sentra nomor satu terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

“Sedangkan, jelang Ramadan dan idul Fitri nani, kami siap menyuplai bawang merah ke Jakarta sebanyak 25 sampai 27 ton per hari. Dengan demikian, kestabilan harga pun dapat kita kendalikan,” tandasnya. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *