TEGAL, radartegal.id – Sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal bakal padat pengunjung saat menjelang Idulfitri 1444 Hijriyah. Karenanya, arus lalu lintas di lokasi itu patut diwaspadai agar tidak menjadi potensi kesemrawutan.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono saat mengikuti rakor linsek Kamis 13 April 2023 mengatakan di Kota Bahasi saat ini sudah banyak pasar tradisional dan modern. Karenanya, perlu perhatian serius agar tempat tersebut tidak menjadi penyebab timbulnya kesemrawutan arus lalu lintas.
“Saat ini sudah banyak pasar tradisional dan modern. Sehingga perlu adanya perhatian khusus agar tidak menjadi biang kesemrawutan,”ujarnya.
Dedy Yon menyebut, jumlah pasar tradisional yang ada di Kota Tegal sebanyak 14 dan 4 Mall. Namun, saat ini hanya ada 3 pasar yang merupakan pasar utama yaitu Pasar Pagi, Kejambon dan Pasar Langon.
“Pada lokasi ini saat menjelang lebaran sudah pasti ramai pengunjung. Minta tolong para pihak terkait untuk menindak lanjutinya supaya tidak menimbulkan kesemrawutan,”tutur Wali Kota.
Selain itu, kata Walikota, pihaknya menegaskan berkaitan dengan Jateng sebagai wilayah tujuan pemudik, pihaknya bersama TNI-Polri sudah siap menyambutnya. Dengan cara memberikan fasilitas sarana umum untuk menunjang keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik lebaran.
“Kita sudah siap menyambut para pemudik dari arah Jakarta. Dengan cara memberikan fasilitas sarana umum untuk menunjang keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik lebaran,”ucap Wali Kota.
Pengamanan tidak hanya di pasar
Sementara Kabagops Kompol Tuhirman menyampaikan, pihaknya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pengamanan lebaran. Selain internal juga melibatkan personel TNI dan Instansi terkait.
“Kami Bersama TNI dan instansi terkait siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik,”kata Kabag Ops.
Dalam pengamanan arus mudik di Tegal, kata Kabag Ops, saat Operasi Ketupat Candi 2023, nanti pihaknya kami sudah menyiapkan 5 pos. Terdiri dari, 1 Pos Terpadu di depan Terminal, 2 Pos Pelayanan di perempatan Maya dan Taman Pancasila. Serta 2 Pos Pengamanan Simpang Coyo dan Rel KA Tirus.
Dari 5 pos tersebut masih terbagi lagi menjadi 6 pos pemantauan. Adapun jumlah personel yang akan pihaknya libatkan sebanyak 561 gabungan TNI-Polri dan Instansi terkait. ***
