:
Lokal  

Kritis, Tanggul Sungai Cisanggarung Diwacanakan Diperbaiki 2024


Tanggul Sungai Cisanggarung
Kades Pekauman (tengah) bersama tim dari BBWS Cimancis saat meninjau tanggul kritis di desa setempat.(istimewa)

RADAR TEGAL – Kondisi tanggul Sungai Cisanggarung masuk Desa Pekauman, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes kondisinya kritis. Meski sering ada usulan untuk perbaikan, namun hingga saat ini belum ada perbaikan.

Bahkan, pihak pemerintah desa (Pemdes) Pekauman dan warga yang berada di pinggiran Sungai Cisanggarung pun sudah berkali-kali mendatangi kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis). Untuk minta tanggul kritis segera ada perbaikan. Namun hingga saat ini, belum ada perbaikan tanggul kritis tersebut.

Kepala Desa Pekauman Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Warno mengaku, dia beserta pihak terkait dan perwakilan warga sudah sering mendatangi kantor BBWS Cimancis. Namun hingga kini tanggul kritis di sungai tersebut belum ada perbaikan.

Harapan adanya perbaikan sedikit ada harapan. Petugas BBWS Cimancis meninjau lokasi tanggul kritis di desa tersebut, Selasa 21 Februari 2023.

“Kita sudah empat kali datang ke Kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung sejak 2014 lalu, tapi sampai sekarang belum penanganan. Penanganan darurat juga tidak ada,” ungkapnya melalui sambungan telpon genggamnya.

Dia menyebutkan, hari ini pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung meninjau lokasi tanggul kritis di Desa Pekauman, Kecamatan Losari. Menurutnya tanggul kritis akan ada perbaikan secara permanen. Namun, wacana perbaikan itu bakal terlaksana pada 2024 mendatang. Saat ini, pihak BBWS melakulan survey untuk sebagai persiapan untuk proses lelang perbaikan tanggul kritis tersebut.

“Tadi penjelasan dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung tanggul akan ada perbaikan tahun 2024. Katanya nanti lelang pengerjaannya. Kalau perbaikan darurat katanya tidak ada,” jelasnya.

Sepanjang 500 Meter Tanggul Sungai Cisanggarung di Pekauman Kondisinya Kritis

Dia menyebutkan, tanggul yang kritis di desanya itu sepanjang 500 meter. Apalagi, saat ini kondisi tanggul sudah tua, sehingga tidak layak kalau ada debit air yang tinggi.

“Biasanya akan timbul bocor sepanjang tanggul batu, sedangkan saya mengusulkan dari 2014 sampai sekarang belum ada realisasi. Jadi, kita harapkan wacana ada perbaikan secara permanen di 2024 mendatang semoga bisa terealisasi,” pungkasnya.

Diketahui, tanggul sungai Cisanggarung yang merupakan sungai besar perbatasan Provinsi Jawa Tengah-Jawa Barat kritis sejak lama di sejumlah titik. Tanggul rawan jebol dan menimbulkan banjir besar dengan skala luas.

Upaya perbaikan terus dilakukan oleh pihak terkait yaitu BBWS Cimanuk-Cisanggarung maupun swadaya masyarakat secara darurat.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan