RADAR TEGAL – Nelayan di Kota Tegal berencana menggelar aksi unjuk rasa pekan depan. Hal itu mereka lakukan untuk menyikapi pemberlakuan besaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pasca produksi sebesar 10 persen.
Ketua DPD HNSI Jawa Tengah Riswanto mengatakan kondisi nelayan saat ini tengah mengalami masa paceklik. Sebagian besar nelayan memilih berhenti melaut lantaran cuaca buruk sedang buruk.
“Saat ini nelayan tengah mengalami masa paceklik karena cuaca buruk. Mereka memilih tidak melaut karena kalau memaksakan diri kondisinya berbahaya bagi keselamatan nelayan,”katanya.
Menurut Riswanto, nelayan merasa kondisi saat ini semakin mencekik dengan tingginya harga BBM jenis industri. Sebab, hal itu akan menaikan kebutuhan pokok perbekalan saat hendak melaut.
“Nelayan semakin merasakan beban berat dengan meningkatnya biaya perbekalan saat hendak melaut karena harga BBM industri cukup tinggi,”ujarnya.
Kondisi nelayan semakin sengsara dengan pemberlakuan, kebijakan pengenaan PNBP pasca produksi sebesar 10 persen. Bahkan di daerah, retribusi lelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga tetap ditarik.
“Menyikapi itu semua, kami nelayan di Kota Tegal berencana akan menggelar aksi unjuk rasa pada 12 Januari 2023 pekan depan,”pungkasnya. (*)