RADAR TEGAL – Panembahan Senopati adalah tokoh yang terkenal di antara masyarakat Jawa. Akan tetapi, tokoh ini mempunyai satu misteri yang belum terpecahkan dan masih menyisakan tanda tanya.
Nama Panembahan Senopati adalah sebutan bagi pemimpin Kerajaan Mataram, tepatnya Mataram Baru yang bercorak kesultanan Islam. Tokoh ini adalah pemimpin pertama sekaligus pendiri kerajaan. Sebelumnya, Mataram hanyalah merupakan bagian dari Kesultanan Pajang.
Panembahan Senopati memiliki nama asli Danang Sutawijaya. Dia merupakan anak dari Hadiwijaya, dan memiliki ketenaran sebagai pemuda yang pandai dan mempunyai ilmu sakti yang luar biasa.
Pendiri Mataram Baru tersebut meninggal di tahun 1601. Tetapi, kematiannya hingga kini menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Ada ketidakjelasan dalam wafatnya Panembahan Senopati.
BACA JUGA: Bekas Kepahitan Masa Penjajahan, Ini Alasan Kenapa Makanan Jawa Selalu Manis
Misteri usia Panembahan Senopati
Misteri yang pertama adalah catatan yang menyebutkan secara pasti usia Panembahan Senopati. Tidak seperti sultan lainnya di Pulau Jawa, tokoh yang merupakan pendiri Mataram Baru ini tidak punya catatan hari kelahiran maupun kematiannya.
Hanya terdapat dugaan bahwa kepemimpinannya di Mataram berlangsung selama sekitar 15 tahun. Sedangkan angka 1601 yang diduga sebagai tahun kematiannya adalah dari keterangan bahwa wafatnya bertepatan dengan kejadian gerhana matahari di Jawa.
Ada juga sebuah pendapat yang menyatakan bahwa Panembahan Senopati wafat pada usianya yang kurang lebih 40 tahun. Sedangkan beberapa lainnya mengira beliau wafat di usia 20-an tahun.
Ketidakjelasan penyebab kematian
Tidak banyak catatan mengenai pemimpin kerjaan Jawa yang menyebutkan penyebab kematian. Tetapi, yang janggal dari kematian beliau adalah waktu itu baru setahun sejak beliau memenangkan suatu perang.
Babad Sengkala menyantumkan informasi tempat wafatnya, yaitu di sebuah desa bernama Kajenar. Daerah ini diperkirakan sekarang di Sayangan, Jagalan, Kotagede Surakarta. Sedangkan pusaranya ada di kompleks Pesarean Mataram.
Terlebih lagi, pendiri Mataram Baru ini adalah sosok yang mempunyai kesaktian luar biasa. Maka, agak janggal apabila tokoh hebat tersebut wafat tanpa penyebab yang jelas.
Pendapat lain mengatakan jika raja pertama ini meninggal di tangan cucunya sendiri, yaitu anak Ki Ageng Mangir, yang hendak membalaskan dendam dari kematian ayahnya.
BACA JUGA: 5 Makam Tokoh Berpengaruh di Tegal, Ada Makam Raja Mataram
Ada juga yang secara lain menerjemahkan kutipan dari Babad Sengkala, yaitu sedo ing kajenar. Menurut pendapat ini, kajenar dari kata jenar, yaitu kuning. Sedangkan kuning adalah warna mangir. Jadi, kutipan ini bermakna meninggal di tangan trah Mangir.
Tentu, ada banyak hal yang tidak bisa dengan mudah disimpulkan, apalagi mengingat bahwa dalam proses penulisan ulang sejarah, banyak pendapat dan sudut pandang yang berbeda. Jadi, sulit untuk memastikan kebenaran dari kejadian masa lalu.
Demikian itulah seputar misteri wafatnya Panembahan Senopati, tokoh pendiri Kerjaan Mataram Baru. Informasi mengenai misteri ini semoga bisa menjadi sarana kita untuk sekaligus belajar sejarah.***