RADAR TEGAL – Proses pemulangan jenazah 6 ABK KM Adi Nugroho asal Kabupaten Pemalang menemui kendala. Kondisi cuaca buruk dengan gelombang tinggi menyebabkan proses pemulangan keenam jenazah ABK asal Kelurahan Sugihwaras dan Desa Lawangrejo, Pemalang, tertunda.
Pengurus HNSI Kabupaten Pemalang Abdul Wahid mengatakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang melakukan proses pemulangan tersebut bersama HNSI Kabupaten Tegal dan Pemalang. Selain itu juga melibatkan stakeholder terkait sejak, Selasa 27 Desember 2022.
Keenam ABK tersebut meninggal dunia akibat dugaan menghirup racun gas freon di ruang pendingin ikan KM Adi Nugroho.
“Iya nahkoda sudah memperhitungkan, jika melanjutkan perjalanan bisa berakibat fatal. Sehingga proses pemulangan tertunda sampai cuaca kembali normal,” katanya kepada Radar Tegal, Kamis 29 Desember 2022.
Kasatpol Airud Polres Pemalang Iptu Sudiyono mengungkapkan pemulangan keenam jenazah menggunakan KM Adi Nugroho, yang sudah bertolak dari perairan Bali. Saat ini sudah berada di Pulau Kambing wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Karena terkendala cuaca buruk dengan ombak yang tinggi, sementara transit atau berhenti di Pulau Kambing sambil menungu cuaca kembali normal.
“Nanti kalau cuaca sudah normal, kapal akan melanjutkan perjalanan menuju ke Pemalang,” tambah Sudiyono.
Sudiyono meluruskan enam ABK yang meninggal akibat keracunan gas freon bukan dijemput. Namun kapal tersebut pulang sambil membawa keenamnya yang merupakan kru atau ABK-nya.
Opsi Lain Pemulangan
Sementara itu Kasi Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang Najih Nur Fauzi membenarkan proses pemulangan keenam ABK asal Pemalang tertunda akibat cuaca buruk.
“Masih proses pemulangan, mengingat kondisi ombak yang masih besar,” ungkap Najih.
Sekadar merefresh keenam ABK KM Adi Nugroho mengalami keracunan usai menghirup gas freon di Perairan Bali. Mereka masing-masing Carmadi (48), warga Dukuh Tanjungsari Kelurahan Sugiwaras; Takhroni (63), warga Krasak, Sugiwaras; dan Selamet Waluyo (20), warga Sugiwaras, Pemalang.
Kemudian Tosa Hasanudin (24), warga Krasak, Sugiwaras; Zoni Irham Romadhoni (23), warga Sugiwaras, Pemalang; serta Rosid, warga Desa Lawangrejo, Pemalang.
Pihak terkait terus mengupayakan pemulangan keenam jenazah ABK tersebut. Hasil koordinasi dengan HNSI, ada opsi rencana penjemputan jenazah dari Pulau Kambing ke Banyuwangi menggunakan pesawat Tim Angkatan Laut.
Selanjutnya dari Banyuwangi baru membawanya ke Pemalang melalui jalan darat. (*)