RADAR TEGAL– Belasan ribu udang vaname di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes mati di tambak. Ratusan ribu udang vaname banyak mati tersebut terkena virus akibat cuaca ekstrem.
Salah seorang petambak, Heri Fitriansyah (37) mengatakan, akibat cuaca yang ekstrim seperti beberapa hari terakhir, membuat udang miliknya rentan terserang virus dan mati. Menurut Heri, kematian udang ini karena serangan virus white spot.
“Nama virusnya white spot. Virus ini menyerang saat cuaca seperti ini,” ujarnya, Rabu 11 Januari 2023.
BACA JUGA: Isu Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Ini Penjelasan DPKP Brebes
Heri menjelaskan, serangan virus itu ditandai munculnya bintik-bintik putih pada kulit udang. Tidak lama kemudian, udang akan mati secara massal.
Dirinya mengetahui serangan virus saat akan menguras dasar tambak menggunakan mesin pompa hari ini. Alih-alih kotoran atau residu, mesin itu justru menyedot bangkai udang yang sudah memerah.
Dari temuan itu dia pun memutuskan menjaring semua udang yang tersisa.
“Ada yang sudah memerah, karena sudah mati lebih 12 jam,” ujarnya.
Heri menambahkan, kurang lebih ada 120 kilogram (Kg) udang miliknya mati terkena virus. Sedangkan ukuran per kilogramnya mencapai 160 ekor.
Total ada 19.200-an ekor yang mati awalnya. Akibat serangan virus ini, petambak mengalami kerugian hingga puluhan juta.
“Yang masih hidup kita ambil untuk kemudian di jual pasar lokalan,” ucpanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Zuhdan Fanani mengatakan, saat cuaca ekstrem, udang memang rawan terkena virus.
“Saat cuaca seperti ini udang memang rawan terkena virus mematikan seperti white spot,” singkatnya. (*)