RADAR TEGAL – Vans Indonesia hadir kembali dalam acara Jakarta Sneaker Day 2023. Acara sneaker terbesar di Indonesia ini menjadi wadah bagi pecinta sneaker, seniman, maupun atlet untuk mengetahui inovasi dan perkembangan terbaru.
Aktivitas ikonik khas Vans ini bisa menjadi wadah bagi pengunjung untuk mencoba skateboarding, dan akan di bimbing oleh pelatih profesional yang bukan hanya mengajarkan teknik skateboard, tapi juga berbagai tips dan trik bagi para peserta.
Hal ini tidak mengherankan sebab Vans secara kultur sangat erat kaitannya dengan action sports, seni, musik dan street culture. Di Jakarta Sneaker Day (JSD) Vans mengusung tema “All Eyes on Ice”, dengan salah satu acaranya yaitu Skate Clinic.
Kali ini, Vans bekerja sama dengan Etaks Skate (Jakarta), Vast Skateboarding (Yogyakarta) dan tentu saja Green Skate Lesson. Sebuah skate school yang terbentuk oleh salah satu legenda skate Indonesia, yaitu Tonny Sruntul.
Skate clinic terbuka untuk umum
Seperti biasa, skate clinic ini terbuka untuk umum dan Vans sudah menyiapkan papan serta perlengkapan keamanan yang dapat di gunakan selama sesi bimbingan berlangsung.
Lalu akan ada workshop Vans Candle Customization oleh Chepi yang akan mengajarkan cara membuat dan mencetak siluet legendaris milik Vans yaitu Sk8 Hi menggunakan lilin.
Clay Workshop juga hadir dan di pimpin oleh Ditto yang akan mengajarkan cara membentuk logo Vans menggunakan clay. Ada juga Art and Creative Workshop yang menwarkan Vans di JSD 2023.
Workshop yang tersedia gratis dan terbuka untuk umum menghadirkan Backyard Recycled yang akan menunjukkan cara mendaur ulang papan skate bekas pakai menjadi aksesoris yang dapat terguna sehari-hari dan bahkan memiliki nilai jual yang tinggi.
BMX clinic contest
Selain itu Vans juga menyelenggarakan sesi khusus BMX pada hari Sabtu, 25 Februari 2023, yang terisi kegiatan BMX Clinic dan Contest yang terdukung penuh oleh MS Cycles dan di ikuti oleh berbagai komunitas sepeda di Jakarta dan sekitarnya.
“Vans selalu berusaha untuk berinovasi dengan ide-ide dan visual yang liar hingga menginspirasi saya untuk mengilustrasikan karakter yang beragam dan sangat dinamis namun tetap fleksibel,” ujar Nurfadli, yang seringkali menggunakan moniker “Lick Palik” di internet.***