:

Terjebak Badai, 1 Mahasiswa Meninggal Saat Mendaki Gunung Slamet


Evakuasi mahasiswa meninggal saat mendaki gunung
Petugas melakukan evakuasi mahasiswa yang meninggal saat mendaki gunung Slamet (Foto : PMI Kab. Tegal)

RADAR TEGAL – Seorang Mahasiswa dari Universitas dikabarkan meninggal saat mendaki Gunung Slamet Kabupaten Tegal, Minggu 26 Februari 2023. Belakangan korban meninggal teridentifikasi bernama Sadewa Natha Radya.

Dugaan sementara korban yang masuk dalam rombongan yang tengah melakukan pendidikan Mahasiswa pecinta alam (Mapala) itu meninggal setelah terkena serangan hipotermia akibat terjebak hujan badai.

Selain korban meninggal, satu mahasiswa lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal telah petugas bawa ke RS Soesilo Slawi untuk kepentingan otopsi, sementara 6 lainnya masih dalam proses evakuasi.

Dari informasi di sekretariat pendakian Permadi, korban bersama rombongan melakukan pendakian pada Jumat 24 Februari 2023. Kemudian, terjebak dalam hujan badai saat berada di Pos 5 Gunung Slamet Sabtu 25 Februari 2023 malam.

Rekan-rekan korban sudah berupaya untuk memberikan pertolongan terhadap korban. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal saat mendaki gunung Slamet

Ketua Pos Pendakian Permadi Burhan mengatakan korban bersama rombongan semuanya berjumlah 7 orang. Mereka melakukan pendakian sejak Jumat 24 Februari 2023 kemarin.

“Semuanya ada 7 orang, terdiri dari 5 orang peserta dan dua pendamping. Untuk yang meninggal ini jumlahnya satu orang,”katanya.

Menurut Burhan, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti dari rombongan yang berangkat itu. Sebab, petugas yang mendata masih melakukan upaya evakuasi.

“Kalau yang mendaki di hari itu memang ada 7 orang yang melapor ke sini,”tandasnya.

Jalur Pendakian Ditutup Sementara Karena Cuaca Buruk

Kapolsek Bumijawa AKP Mu’min mengatakan rombongan mahsiswa itu berasal dari Unsoed (Universitas Jendral Sudirman) Purwokerto. Jumlah korban yang meninggal saat mendaki gunung Slamet sebanyak satu orang dan luka-luka satu orang.

“Jumlah korban yang meninggal satu orang dan yang luka-luka juga satu orang. Mereka rombongan dari Unsoed Purwokerto,”ujar AKP Mu’min.

Menurut AKP Mu’min, rombongan sedang melaksanakan Pendidikan Mapala di Gunung Slamet. Jumlahnya ada 7 orang satu kelompok.

“Untuk korban meninggal sudah kita evakuasi ke RS dr. Soeselo Slawi, sementara lainnya masih dalam proses,”tandasnya.

Dari kejadian itu, kata AKP Mu’min, jalur pendakian Gunung Slamet akan tutup untuk sementara waktu. Hal itu juga mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari belakangan ini.

Relawan PMI Kabupaten Tegal Abdul Kholik mengatakan pihaknya telah memberikan pelayanan mobil ambulane. Yakni mengantarkan jenazah pendaki yang meninggal di jalur pendakian gunung Slamet Basecamp Permadi.

“Untuk identitasnya yakni, Sadewa Natha Radya. Korban kita bawa ke ruang jenazah RSUD dr.soesilo Slawi,”tandasnya. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *