RADAR TEGAL – Tidur malam yang baik jam berapa? Awas, bebera penyakit mengintai Anda akibat kurang tidur.
Apalagi masih banyak dari kita yang kerap menghabiskan waktu malam untuk begadang, menonton TV, atau bermain HP. Nah, tanpa kita sadari malam semakin larut dan malah menjadikan kita susah tidur.
Tidur malam yang baik sebaiknya pukul 21.00 WIB, dan bangun sekitar pukul 04.00 dini hari WIB. Sehingga detubuh akan merasa segar dan nyaman saat kita bangun tidur.
Durasi tidur yang baik bagi orang dewasa umumnya berkisar antara 7-8 jam dalam semalam. Kekurangan durasi tidur membawa konsekuensi yang buruk bagi kesehatan tubuh dan mental kita.
Beberapa bahaya yang timbul adalah gangguan susunan saraf pusat yang merupakan jalur utama informasi bagi seluruh tubuh. Berikut ini beberapa penyakit yang mengintai kita akibat kurang tidur.
1. Menurunkan Gairah Seks
Mekanisme perbaikan sel tubuh tidak dapat berjalan semestinya akibat kurang tidur. Dalam jangka panjang, masalah kesehatan akan muncul, diantaranya menurunnya gairah seks.
Tidur membantu meningkatkan kadar hormon testosteron. Hormon ini berfungsi menjaga kesuburan, membantu produksi sperma, dan mempertahankan gairah seksual. Selain juga meningkatkan massa otot, membakar lemak, serta menjaga kepadatan tulang.
2. Disfungsi Ereksi dan Impotensi
Anda harus waspada! Disfungsi ereksi akibat kurang tidur bisa terjadi. Gangguan tidur akibat sering begadang merupakan salah satu faktor gaya hidup tidak sehat dan bisa memicu terjadinya impotensi. Akibatnya gairah seks menurun dan bisa menjadi hal buruk bagi pasangan kita.
Tidur yang kurang menyebabkan tekanan psikologis meningkat yang berpengaruh pada aktivitas seksual. Tidur merupakan proses fisiologis yang penting untuk mengurangi stres, bahkan depresi. Jika sudah depresi, maka akan membunuh gairah seks anda.
Pada saat kita tidur, sistem kekebalan tubuh menghasilkan zat pelindung untuk membantu tubuh melawan virus dan bakteri. Kurang tidur menyebabkan sistem kekebalan berkurang dan tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari sakit.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kencing manis tipe 2. Tubuh akan melepaskan tingkat insulin yang lebih tinggi. Insulin inilah yang mengontrol kadar gula darah anda ketika tidur. Kadar insulin tinggi meningkatkan penyimpanan lemak serta akan meningkatkan risiko terkena kencing manis tipe 2.
4. Rentan Serangan Jantung dan Stroke
Tidur malam kurang dari 7 jam, akan mempengaruhi kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Termasuk yang berhubungan dengan gula darah, tekanan darah. Hal ini berperan penting dalam proses perbaikan dan pemulihan pembuluh darah dan jantung.
Tidur yang kurang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskuler, yaitu serangan jantung dan stroke. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor pemicu penyakit jantung, seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, peradangan, dan obesitas. Artinya tidur berperang penting dalam kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.
5. Menyebabkan Sakit Kepala dan Migrain
Istirahat berupa tidur merupakan kebutuhan pokok setiap manusia yang memberi banyak manfaat bagi tubuh, seperti merecovey sel-sel tubuh yang rusak agar sehat seperti sediakala.
Kurang tidur yang cukup dapat menyebabkan sakit kepala migrain. Yaitu sakit kepala sebelah yang membuat pusing dan mual-mual. Bahkan ada kalanya kita tidak mampu untuk berdiri. Ini berakibat buruk bagi aktivitas kita sehari-hari.
Mulai dari sekarang, mari terapkan gaya hidup sehat dengan tidur yang cukup. Usahakan pola tidur dan bangun yang sama setiap harinya. Jauhkan dari berbagai macam gawai, utamanya HP dari samping bantal anda!***