RADAR TEGAL – Kabar seorang pelaku oknum LSM yang menjadi tersangka dugaan kasus damai rudapaksa di Kabupaten Brebes meninggal dunia viral di media sosial (medsos), Sabtu 21 Januari 2023.
Menanggapi hal itu, Kasatreskrim Polres Brebes AKP I Gede Dewa Ditya Khrisnanda menegaskan kalau kabar yang beredar di medsos itu tidak benar alias hoaks. Dia membantah informasi yang mengabarkan satu tersangka oknum LSM meninggal dunia di satu media online lokal pada Jumat malam 20 Januari 2023 pukul 22.50 WIB.
Informasi itu kemudian kemudian viral di medsos Facebook.
BACA JUGA: 7 Oknum LSM yang Diduga Terlibat Dalam Mediasi Kasus Rudapaksa Brebes Diamankan
“Kami sampaikan kabar yang beredar yang menyebutkan tersangka WS (41) meninggal dunia itu tidak benar (hoaks). Yang bersangkutan alhamdullilah saat ini dalam kondisi sehat walafiat,” ungkap Kasatreskrim I Gede Dewa Ditya Khrisnanda di Mapolres Brebes, Sabtu 21 Januari 2023.
Dia menegaskan, bahwa jajarannya sudah melakukan SOP dalam hal penahanan tersangka di Rutan Mapolres Brebes.
“Saat sebelum tersangka masuk ke rutan sudah ada pengecekan dan memastikan kondisi kesehatannya, termasuk SOP,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan, tersangka berinisial WS dan enam pelaku lainnya dalam kondisi sehat. Dan saat ini berada di rutan Mapolres Brebes.
“Tidak benar kabar (meninggal dunia) itu, alhamdullilah saat ini kondisi saya sehat,” aku WS.
Sebelumnya, Polres Brebes mengamankan 7 oknum anggota LSM di Kabupaten Brebes yang dugaannya melakukan mediasi damai kasus rudapaksa Brebes di Kecamatan Tanjung, Jumat 20 Januari 2023.
Ketujuh oknum LSM itu berinisial ES (40), WS (41), AS (42), BJ (35), TS (43), AM (42) dan UZ (38). Mereka saat ini menjalani penahanan di Rutan Mapolres Brebes.
Sebelumnya, seorang remaja di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes menjadi korban rudapaksa oleh enam pemuda. Meski begitu, keluarga korban enggan melaporkan kejadian tersebut dan memilih damai dengan keluarga terduga pelaku.
Kasus rudapaksa Brebes itu berakhir damai usai ada mediasi oleh sejumlah oknum LSM. Dalam mediasi itu membuat kesepakatan damai antara keluarga para pelaku dan keluarga korban.
Polisi mengamankan ke enamnya di kediaman masing-masing. Khusus terduga pelaku di bawah umur menjalani pemeriksaan penyidik dengan petugas dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pekalongan. Sedangkan korban sudah di tempat yang aman. ***
