Baca Juga: Yuk Kenali Efek Samping Vaksin Booster Kedua dan Cara Mengatasinya
Agus mengungkapkan, dalam menjalankan fungsi tersebut, rumah sakit pendidikan juga bertugas untuk melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan. Pendidikan tenaga kesehatan yang berbasis pada pelayanan, membentuk karakter professional bagi tenaga kesehatan, mengembangkan kompetensi interprofesional, dan melaksanakan riset yang bersifat translasional.,
“Maka kami ikut bertanggung jawab menerpa saudara di berbagai pola keragaman penyakit yang saudara perlukan untuk memperkaya keilmuan saudara. Hal itu belumlah cukup untuk menjadi bekal yang sempurna, sehingga perluk lebih banyak lagi bekal yang akan di peroleh baik melalui pola intership maupun kesempatan-kesempatan lain yang saudara bisa dapatkan secara proaktif di tengah-tengah waktu pengabdian,”ujar Agus.
Agus juga mengingatkan, dengan predikat sebagai dokter, harapannya melekat pula prinsip menjunjung tinggi kebenaran, memegang teguh prinsip-prinsip nilai etika dan moral sesuai sumpah dokter. Di era globalisasi menuntut para dokter menjadi yang professional, mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dalam bidang kedokteran.
“Serta peka terhadap permasalahan di masyarakat, taat kepada norma yang berlaku, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta keselamatan pasien. Mengutamakan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien, selalu berpikir dan berkarya untk kualitas profesi dan pengabdian kepada kmanusiaan,”ungkap Agus.
