RADAR TEGAL- Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah V Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah menggandeng sejumlah elemen masyarakat, Sabtu, 28 Januari 2023. Langkah itu untuk melakukan gerakan menanam 15.000 bibit pohon pinus jenis okarva.
Ini sebagai upaya memperluas cakupan tutupan lahan di Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa. Kepala CDK Wilayah V DLHK Provinsi Jawa Tengah Suhirin melakukannya bersama Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie Clay Lorando Sondakh.
Selain itu, ada Kepala DLH Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi dan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah.
Menurut Muchtar, kegiatan penanaman bibit pohon ini berkaitan dengan upaya perbaikan indeks kualitas lingkungan hidup. Seperti indeks kualitas air, kualitas udara, dan tutupan lahan di Kabupaten Tegal yang saat ini angkanya 60,53 persen.
Sementara itu, indeks tutupan lahan di Kabupaten Tegal angkanya 50,55 persen. Berada tipis di atas standar indikator tutupan lahan.
BACA JUGA: Lima Tahun Vakum, Popda Kabupaten Tegal Kembali Digelar
“Program penanaman bibit pohon ini merupakan salah satu upaya memperbaiki kerusakan lingkungan hidup dan pencegahan terjadinya bencana alam yang memerlukan banyak dukungan dari semua pihak,” kata Muchtar.
Tutupan lahan, sambungnya berfungsi untuk memproduksi udara dan oksigen yang sehat sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tegal. Sehingga, pihaknya berharap masyarakat dapat bergotong royong menanam bibit pohon di lahan yang gundul dan rawan bencana longsor.
Senada dengan Muchtar, Kepala CDK Wilayah V DLHK Provinsi Jawa Tengah Suhirin menuturkan jika kegiatan penanaman pohon ini berlangsung secara serentak bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Penanaman ini kita lakukan secara simbolis dengan menanam seribu bibit pohon pinus dan sisanya oleh masyarakat Desa Sokasari dan sekitarnya,” ujarnya.
Harapannya, bibit pinus ini bisa menjadi komoditas ekonomi kelompok tani untuk mensuplai kebutuhan perusahaan pengolah kayu. Hal ini sekaligus sebagai upaya pihaknya mengurangi ketergantungan perusahaan pengolah kayu pada pasokan kayu Perum Perhutani.
“Pohon pinus ini sangat bermanfaat. Selain untuk mencegah erosi, tanah longsor dan banjir, pohon pinus juga memiliki manfaat ekonomi yang dapat dipanen sepuluh tahun ke depan,” ungkap Suhirin.
BACA JUGA: Bupati Umi Resmikan Madrasah Diniyah Tahmidiyah Rembul
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala untuk melakukan pemeliharaan dan memastikan pertumbuhan bibit yang telah ditanam.
