Petani berharap Bupati segera mengevaluasi pendistribusian pupuk bersubsidi dan irigasi. Jika tidak, petani akan demo lagi.
“Kalau Bupati tak menggubris tuntutan kami, terpaksa unjuk rasa lagi. Melibatkan seluruh petani di Kabupaten Tegal,” tandasnya.
Janji Fasilitasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Bupati Tegal Umi Azizah berjanji akan memfasilitasi tuntutan para petani. Utamanya harga pupuk yang mahal, perbaikan irigasi, serta honor ulu-ulu.
Soal pupuk, Bupati akan memindaklanjutinya dengan pihak Pupuk Indonesia (PI). Sedangkan irigasi, dia akan menugaskan DPUPR ke lokasi.
Jika irigasi rusak, segera akan mengusulkan anggaran perbaikannya. Terkait honor ulu-ulu, akan membicarakannya dengan kepala desa dan camat.
“Semuanya butuh proses. Intinya, kita siap memfasilitasi tuntutan para petani,” jawab Bupati.
Perwakilan Pupuk Indonesia, Edi berjanji akan menyiapkan alokasi pupuk untuk petani di Kecamatan Pagerbarang.
Dia tak menampik pendistribusian pupuk di wilayah tersebut memang bermasalah tahun lalu. Namun sudah rampung.
Pihaknya sudah memberhentikan oknum yang bersangkutan. “Tahun kemarin pendistribusian pukuk di Pagerbarang memang ada masalah.”
“Tapi sekarang sudah selesaikan. Ke depan pendistribusian pupuk akan kita upayakan lebih baik lagi,” pungkas Edi.***
