:

Banjir Kepung Kabupaten Tegal, Bupati Diminta Desak Provinsi Normalisasi Sungai

Sejumlah Kecamatan Tiga Hari Terendam Air


Banjir Kepung kabupaten Tegal
EVAKUASI - Sejumlah petugas PMI Kabupaten Tegal tengah mengevakuasi warga korban banjir. (foto: yeri noveli/radar slawi)
RADAR TEGAL – Akibat hujan deras dan aliran sungai tidak lancar, banjir kepung Kabupaten Tegal Kabupaten di sejumlah kecamatan sejak, Rabu hingga Jumat 4-6 Januari 2023 lalu. Kendati sudah surut, kejadian itu tetap menyisakan masalah. Terkait hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Mochammad Faiq angkat bicara. Politikus PKB ini mendesak Bupati Tegal, Umi Azizah untuk segera mengatasi wilayah yang tiap tahun menjadi langganan banjir. Jika itu menjadi kewenangan pemerintah di atasnya, maka diharapkan ada komunikasi yang baik untuk mengatasi banjir kepung Kabupaten Tegal ini. “Bupati bisa melakukan komunikasi dengan Pemprov Jateng, karena wilayah sungai menjadi kewenangan provinsi,” kata M Faiq. Hujan yang biasanya berlangsung di akhir tahun dan awal tahun, banjir kerap merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal. Kondisi itu berulang kali terjadi, sehingga seperti menjadi lokasi langganan banjir. Padahal, Pemkab Tegal tahu permasalahannya mengapa banjir bisa melanda wilayahnya tersebut. Seperti halnya di wilayah Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi, di mana air meluap karena Sungai Cacaban yang dangkal. “Solusinya tahu yakni normalisasi, tapi karena kewenangan provinsi sehingga sulit untuk melangkah. Harus didesak terus agar provinsi mau menormalisasi sungai itu,” tegasnya. Sementara, Bupati Tegal, Umi Azizah saat cek lokasi banjir di wilayah Sidaharja mengaku sudah meminta Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menormalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Tegal. “Banjir penyebabnya intensitas hujan tinggi dari sore hingga pagi hari. Di beberapa titik sudah mulai surat, dan titik-titik ini rutin tiap tahun banjir,” kata Umi Azizah. Bupati berupaya untuk mengatasi banjir tersebut dengan mengusulkan normalisasi sejumlah sungai yang kerap meluap, di antaranya Sungai Cacaban yang berada di wilayah Suradadi, Sungai Rambut dan Sungai Pekijingan di Kecamatan Warureja. Normalisasi seharusnya dilakukan dari hulu ke hilir. Namun demikian, sungai-sungai tersebut menjadi kewenangan Pemprov Jateng. “Saya secara langsung menyampaikan ke Gubernur untuk normalisasi sungai-sungai di Kabupaten Tegal. Mudah-mudahan bisa segera terealisasikan,” harapnya.

Banjir Kepung Kabupaten Tegal dan Kota Tegal

Hal yang sama juga terjadi di Kota Tegal. Hujan deras yang mengguyur membuat 497 rumah warga di Kecamatan Margadana Kota Tegal terdampak banjir. Akibatnya, 65 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Di Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes itu, ada 1.912 orang yang terdata sebagai korban banjir dari sejumlah kelurahan. Hingga, Kamis 5 Januari 2023, kondisi air yang menggenagi masih belum benar-benar surut. Karenanya, proses penanganan kepada warga yang terdampak banjir masih terus berproses. “Ada 65 jiwa pengungsi di kantor Kecamatan Margadana, rumah terdampak 497 rumah, dan 1.912 jiwa di sejumlah kelurahan,” kata Kalak BPBD Kota Tegal, Mabrur. Banjir mulai menggenagi sejumlah area pemukiman warga, Kamis, 5 Januari 2023 pukul 00.00 WIB dini hari WIB. Banjir di Kecamatan Margadana itu terjadi, lantaran meluapnya Sungai Kemiri. Selain itu juga ada beberapa faktor penyebab lainnya. Antara lain rendahnya daerah pemukiman yang berupa cekungan, pendangkalan sungai, dan penyempitan serta sedimentasi saluran drainase.***
Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *