:

Kenakan Pakaian Adat Nusantara, 7.777 Orang Ikut Upacara Hari Amal Bhakti


RADAR TEGAL- Sebanyak 7.777 orang mengenakan pakaian adat nusantara ikuti upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama (Kemenag) RI. Bupati Tegal Umi Azizah juga mengenakan pakaian adat kebaya saat memimpin jalannya upacara.

Upacara itu berlangsung di lapangan Kantor Pemda Kabupaten Tegal, Selasa, 03 Januari 2023 pagi. Di sana, Umi membacakan sambutan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Umi menjelaskan jika peringatan HAB merupakan penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama. Terutama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.

BACA JUGA: Bupati Tegal Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir

Lewat momentum ini ia pun mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag memperbaiki niat pengabdian dan pelayanannya kepada umat.

“Kini Kemenag telah terlihat berubah dengan kerja-kerja birokrasinya yang lebih lincah dan responsif. Terlebih, Kemenag telah melakukan beragam inovasi digital sebagai upayanya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat,” kata Umi.

Sejalan dengan tema peringatan, kerukunan umat untuk Indonesia hebat, maka kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Karenaya pembangunan membutuhkan stabilitas yang dapat terwujud jika antar masyarakatnya hidup rukun dan damai.

“Kerukunan di negeri ini sangat fluktuatif dan dinamis. Lebih-lebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2024,” ungkapnya.

BACA JUGA: Umi Azizah Beri Penghargaan 5 PIC Aplikasi Lapor Bupati Tegal

Terkait dengan itu, Umi mengatakan di tahun politik 2023 ini akan ada potensi terjadinya ketidakrukunan di masyarakat. Hal itu akibat pilihan politik yang berbeda.

Terlebih, sambungnya, politisi yang memanfaatkan aspek keagamaan akan semakin intens dan lebih sering untuk meraih efek elektoral.

Maka dari itu, pihaknya akan melakukan antisipasi dan mitigasi menjelang Pemilu agar kerukunan antar umat beragama tidak ternodai. Karena ulah politisi yang mempolitisasi tempat-tempat ibadah dan menonjolkan politik identitas.

“Kita semua mesti belajar dari apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya. Di mana masyarakat terbelah yang dampaknya sampai sekarang masih terasa, terutama di media sosial,” ujar Umi.

Lebih lanjut, Umi meminta keluarga besar Kemenag bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat berdiri di garda terdepan. Terutama dalam membina serta membangun suasana rukun dan damai agar euforia Pemilu nanti dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sebenarnya.

“Semangat merawat kerukunan antar umat beragama harus bergelora dari seluruh ASN Kemenag. Untuk itu saya minta tidak ada ASN Kemenag yang jadi partisan kontestan pemilu, apalagi sampai ikut memprovokasi di tengah keberagaman pilihan masyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh Umi menegaskan, ASN Kemenag harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Karena menurutnya, kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat.

“Mari kita jadikan momentum ini untuk meningkatkan soliditas organisasi dan kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir. Untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam melayani masyarakat,” kata Umi.

Bertepatan dengan momentum ini, pula Pemerintah Kabupaten Tegal memberikan hibah tanah wakaf untuk Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Talang. Serta KUA Kecamatan Dukuhwaru ke Kantor Kemenag Kabupaten Tegal.

Adapun peserta pada upacara peringatan HAB ini adalah ASN dan non-ASN yang berada di bawah naungan Kemenag. Seperti guru raudlatul athfal, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah, dan pegawai Kemenag Kabupaten Tegal. (*)

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *