Pemilik toko enggan melayani mereka dengan baik. Beberapa Tindakan rasisme yang diterima orang Papua karena mereka dianggap tukang onar. Nyatanya stigma itu tidak semuanya benar. Kasus-kasus pelangagaran hak asasi manusia yang terjadi pada orang Papua banyak yang tidak diproses secara hukum.
Maka dari itu tidka heran banyak tindakan sewenang-wenang yang dlakukan orang-orang non Papua terhadap orang Papua. Jaminan keamanan pun menjadi terancam bagi orang Papua dnegerinya sendiri. Dari beberapa kasus yang sudah dijelaskan di atas, sudah kentara sekali bahwa pemerintah melalui tangan aparat kemanan menggunakan cara-cara teror dan kekerasan terhadap orang Papua.
Hal ini tentu dlakukan atas adasar superioritas. Seperti ujaran rasis yang terjadi pada mahasiswa Papua di Surabaya yang dilakukan oleh aparat.Tentu itu atas dasar etsontrisme itu.
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
Tindakan Diskriminasi dan Intoleran yang diterima Masyarakat Papua
Diskriminasi, merupakan permasalahan yang masih sering terjadi di Indonesia khususnya bagi masyarakat Papua. Diskriminasi ras contohnya sering kali dirasakan oleh mereka karena perbedaan ras yang sangat terlihat.
Diskriminasi bisa didefinisikan tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang memberikan perbedaan perlakuan atau sejenisnya. Yakni kepada golongan-golongan tertentu dengan sengaja, biasanya pembedaan itu didasari oleh SARA (Suku, Ras, Agama, Antargolongan).
Sering kali muncul stigma dari masyarakat non-Papua terhadap masyarakat Papua, bahwa masyarakat Papua pantas mendapat kecaman dari masyarakat non-Papua. Karena perilaku yang dilakukan oleh masyarakat Papua itu sendiri. Stigma seperti ini tentu saja membuat masyarakat Papua merasa kecewa.
Masyarakat Papua sering kali dikatakan separatis dan sering membuat onar, dan mereka dianggap pantas mendapat perilaku lain dari masyarakat non Papua. Hal ini dikarenakan jika ada salah satu atau sekelompok orang Papua bersalah, karena melakukan tindakan tertentu, maka seluruh orang Papua akan mendapat kecaman tersebut.
Orang Papua tidak memiliki privilese seperti orang non Papua, jika warga non Papua membuat kesalahan warga yang lainnya tidak perlu khawatir akan kena imbasnya. Papua banyak sekali berkontribusi untuk bangsa Indonesia melalui sumber daya alamnya. Karena kita semua tahu bahwa Papua kaya akan sumber daya alam.
Sehingga miris sekali jika melihat banyak sikap intoleran yang ditunjukkan oleh suku-suku lain bangsa Indonesia terhdapa orang-orang Papua. Contohnya, kasus penghinaan terhadap mahasiswa Papua dengan kata-kata yang kurang baik dan sopan di wilayah Jawa Timur. Hal ini banyak sekali kita temukan di pulau Jawa, ketika mahasiswa dari Papua diperlakukan berbeda dengan mereka yang berasal dari Jawa.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua harusnya sudah kita fahami sejak masih duduk di bangku sekolah. Tetapi seharusnya arti dari Bhineka Tunggal Ika ini bukan hanya harus kita fahami namun harus kita amalkan dan terapkan di kehidupan kita sehari-hari.
Etnosentrisme merupakan perasaan yang muncul pada suatu bangsa yang memandang cara hidup bangsanya lebih baik dari bangsa lain. Etnosentrisme ini memiliki kaitan yang erat dengan sikap rasis. Saat ini banyak sekali orang Papua yang tinggal di luar Papua, entah unbtuk urusan pendidikan, pekerjaan, usaha, atau yang lainnya.
