:

Safari Jumat Curhat, Kapolres Tegal Dengarkan Keluh Kesah dan Curhatan Warga soal Polisi

Raih Kembali Kepercayaan Publik


APRESIASI - Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK memeberikan apresiasi kepada sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Slawi saat Jumat Curhat di Pendapa Kecamatan Slawi, Jumat 30 Desember 2022.

RADAR TEGAL – Untuk meraih kembali kepercayaan publik, Polri menggencarkan sejumlah aktivitas bersama seluruh komponen masyarakat. Sebelumnya citra Polri sempat terpuruk, akibat beberapa porsoalan viral yang menyangkut personelnya.

Salah satunya dengan melakukan gerakan Jumat Curhat serentak mulai jajaran Polda, Polres, hingga Polsek sampai ke pelosok Tanah Air. Di Kabupaten Tegal, Jumat 30 Desember 2022, Polres Tegal menyambangi warga di Kecamatan Slawi.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK datang tidak sendirian, tetapi bersama sejumlah pejabat utama Polres Tegal. Di Pendapa Kecamatan Slawi, mereka menggelar curhat bersama seluruh elemen seperti kades, BPD, penggerak PKK, dan pihak lainnya.

“Tahun ini adalah tahun ujian bagi institusi Polri. Kepercayaan publik terhadap Polri sempat melorot 48 persen,” kata Kapolres Tegal.

Meski begitu, saat ini mulai kepercayaan publik itu kembali merangkak naik sekita 65 persen. Polri berupaya meraih kembali kepercayaan publik dengan menggelar Jumat Curhat sesuai arahan Kapolri.

Kapolres mengungkapkan harapannya dengan kegiatan itu, semua masukan yang selama terakomodasi Bhabinkamtibmas bisa segera mencarikan jalan keluarnya. Perwira yang akan menjabat Kabagbinkar Biro SDM Polda Metro Jaya itu menegaskan Polri saat ini menjadi tempat untuk curhat masyarakat.

“Kami sengaja membawa semua kasat fungsi untuk menjawab curhatan masyarakat. Tujuannya agar dari curhatan tersebut terkonsep secara struktural, yang nantinya akan terback up dengan anggaran dan personel yang kita punya,” tambahnya.

Rasio Personel Bhabinkamtimbas

Selama 3 jam mendengarkan curhatan masyarakat di Kecamatan Slawi, ternyata perihal kurangnya kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat mendominasi pertanyaan warga. Arie tak menampik kenyataan tersebut.

Menurutnya rasio jumlah personel Polri, utamanya Bhabinkamtibmas saat ini tidak sebanding dengan jumlah desa di Kabupaten Tegal.

“Personel Bhabinkamtibmas yang kita punya hanya 89 orang untuk melayani desa dan kelurahan se-Kabupaten Tegal. Saat ini kita terus menggaungkan slogan jangan takut lapor polisi untuk mengikis istilah yang sempat muncul, percuma lapor polisi,” beber Kapolres.

Selain itu, warga mengharapkan peranan polisi bisa lebih optimal, dengan menjadi tokoh masyarakat atau ketua RT di lingkungannya. Camat Slawi Mohammad Natsir mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat Polres Tegal.

Diakuinya, sebenarnya masyarakat mengharapkan hal-hal seperti ini sudah lama. Tujuannya tidak lain untuk memperlancar komunikasi dan informasi antara masyarakat dengan pihak kepolisian. (*)

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *